Review

The Cottons – Harapan (EP)

Harapan (EP) milik The Cottons hadir dengan hibrida gemilang antara musik indie-pop dengan upaya revisit musik pop progresif Indonesia 70an.

• Jun 19, 2024

Axel Gulla – Rose Apple Tree (EP)

Musisi asal Manado, Axel Gulla merilis EP pertama berjudul Rose Apple Tree yang kental dengan alunan musik indie pop dan sentuhan vokal nostaljik.

• Jun 18, 2024

Jevin Julian – i will, i’m sure

Album Jevin Julian, “i will, i’m sure” memantapkan posisinya sebagai penyanyi/penulis lagu/produser/DJ terdepan di ranah musik dance electronic di Indonesia

• May 20, 2024

kidunghara – Persembahan Vol. 1

kidunghara dengan Persembahan Volume 1 membuat Chrisye seolah hidup lagi. Namun apakah hadir hanya sebagai cover band dan tidak punya ciri sendiri? 

• May 18, 2024

Sal Priadi – MARKERS, AND SUCH PENS FLASHDISKS

Album MARKERS, AND SUCH PENS FLASHDISKSl milik Sal Priadi ini jitu untuk menyelami isi kepalanya yang puitis, romantis, jenaka, sekaligus cringe dan freak

• May 14, 2024

The Lantis – Pancarona

Jika mengingkan musik pop retro yang ringan, minim kejutan, terobosan musikalitas dan estetika, album Pancarona milik The Lantis ini sangat direkomendasi

• May 13, 2024

Ghea Indrawari – Berdamai

Ghea Indrawari dengan album perdana, Berdamai berhasil menyuntikan tren musik healing ke dalam ranah pop niaga dalam blantika musik Indonesia

• Apr 7, 2024

Sunwich – Apophenia

Kuintet indie-pop Sunwich membuat standar baru dalam skena indie-pop lokal di 2024 dengan merilis album perdanannya Apophenia yang berisi 10 lagu.

• Mar 31, 2024

LAIR – Ngelar

Album kedua LAIR yang berjudul, Ngelar, membuat saya bertanya-tanya mungkinkah Barasuara melakukan cultural appropriation?

• Mar 24, 2024

Titi DJ – 40

Merilis album penuh, merayakan 40 tahun berkarier, Titi DJ melupakan jejak musiknya di pop kreatif era 80-an dan memilih fokus pada era Bahasa Kalbu (1999)

• Mar 16, 2024