Review
HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Sri Hanuraga – Bermain Rintik di Musim Hujan
Penggabungan empat karakter, ragam disiplin yang dilebur menjadi satu, dituangkan ke dalam delapan nomor di dalam payung Bermain Rintik di Musim Hujan.
The Jansen – Banal Semakin Binal
The Jansen masih bersenang-senang di album ketiganya, kini dengan cara paling modern tanpa meninggalkan karakter ‘lawas’ yang terbentuk sejak awal.
Temarram – Montase
Satu yang patut diapresiasi lebih lanjut, bagaimana Temarram bisa dengan fasihnya membalut musik depresif mereka dengan rangkaian lirik berbahasa Indonesia.
Rasukma – Ramu Waktu
Bicara eksplorasi, walau tidak terlalu signifikan, namun Rasukma melakukannya di EP terbarunya ini. Seperti apa kira-kira?
Syarikat Idola Remaja – SAMARA
SAMARA, mini album perdana Syarikat Idola Remaja membawa sebuah tema utama yang bisa dibilang langka diangkat dalam perjalanan musik Indonesia.
Perunggu – Memorandum
Melalui Memorandum, Perunggu menyuguhkan sebelas nomor yang saling berpadu-padan dengan harmonis, sebelas nomor yang solid.
Satu Per Empat – Lelucon Revivalis
Atas nama sentimentil dan historis, EP ini dihadirkan, sebuah pengingat akan momen-momen yang hinggap di memori Satu Per Empat di rentang waktu tersebut.
Rekomendasi: Idgitaf – Semoga Sembuh
Idgitaf dan Semoga Sembuh beserta materi-materi lainnya semestinya mendapatkan perhatian khusus dalam beberapa waktu ke depan.
Rekomendasi: White Chorus – FASTFOOD
Secara keseluruhan, tentu FASTFOOD menjadi sebuah album debut dari White Chorus yang menyenangkan, easy listening dan patut untuk disimak lebih lanjut.
Rekomendasi: The Bunbury – Alius Malicious
Empat nomor yang intens, empat nomor yang bisa menjadi perkenalan dari The Bunbury untuk telinga pendengar yang lebih luas lagi.