10 Album Indonesia Favorit Kuartal Pertama 2022

Apr 9, 2022
album 2022

Selama empat bulan di 2022 ini, musik Indonesia tetap berjalan amat dinamis. Pandemi nyatanya sudah bukan kendala yang harus dijadikan wacana ke depannya, bahkan di tengah titik terang dan kebijakan yang makin berpihak kepada industri musik, bukan tidak mungkin wacana pandemi akan menjadi wacana usang.

Buktinya sudah ada dan bertebaran di mana-mana, ada banyak album yang diproduksi dari awal tahun hingga hari ini di 2022. Semua punya karakter yang menarik, ini menandakan bahwa musisi tetap berproses dan berprogres.

Meskipun masih terlalu dini, namun Pophariini coba pilihkan 10 dari album musik Indonesia yang sudah masuk ke meja redaksi sampai empat bulan terakhir ini di 2022.


D’Masiv – TIME

Butuh satu dekade lebih, enam album dengan banyak album kompilasi untuk D’MASIV agar bisa menciptakan album seperti TIME yang menurut saya penuh dengan eksplorasi gaya bebas yang dibuat tanpa adanya niatan keras untuk memanjakan fans dan label, namun sebaliknya, album ini dibuat dengan kejujuran dan semangat masa bodo yang luar biasa. D’MASIV benar-benar berjalan menuju perubahan ke arah musikal yang lebih baik.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Danilla – POP SEBLAY

Danilla Pop Seblay

POP SEBLAY menghadirkan eksplorasi santai nan bebas ala Danilla. Saking santainya, ia bisa menggocek pendengarnya dengan aransemen-aransemen atau bebunyian yang mungkin terdengar di luar pakem, gaya-gaya yang di luar batas nyaman. Pemilihan diksi-diksi lirik yang sekilas membuat senyum, itulah POP SEBLAY.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Suar – Jangan Biarkan Bumiku Menangis

SUAR Jangan Biarkan Bumiku Menangis

Debut eks vokalis band indiepop legendaris yang tidak mengecewakan hasilnya. Pengembaraan warna 80 dan 90-an dikemas dan dimainkan begitu menarik. Kami mendengar kadar pop yang ditarik sedemikian rupa seperti permen karet, namun tetap manis tatkala dikunyah.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Lorjhu’ – Paseser

Menemukan musican gem seperti  Lorjhu’ yang membawa riuhnya kenangan akan pantai pesisir Madura, pulau yang membesarkannya dan menjadi inspirasi lahirnya Paseser. Sebuah album berisi 9 nomor baru yang membuka cakrawala audio kita kepada sebuah fusi indierock dengan unsur tradisional pesisir pantai Madura yang menjadikannya sesuatu yang eksotis, out of the box.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

The Brandals – Era Agressor

Lewat Era Agressor, album barunya, menjadi pembuktian bahwa The Brandals masih punya darah segar untuk kembali ke arena musik. Lamanya waktu benar-benar mereka persiapkan bukan untuk sebuah album yang biasa-biasa saja. Era Agressor adalah sebuah album konsep yang digarap dengan tidak main-main. Dari mulai isi lirik, muatan musik sampai sampul album yang lebih ‘berani’ dari semua album yang pernah dibuat mereka. Era Agressor adalah saat dimana The Brandals untuk evolve dan bersikap lebih dewasa dan tidak memikirkan diri sendiri.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Jalan Tengah – Garis Putih

Sebagai sebuah album rock, ini adalah album rock yang sangat kami rekomendasikan, cocok untuk kalian pendengar musik rock/punk rock, penyuka roadtrip, juga ya, tak terkecuali, fans NTRL yang kanget berat akan suara Om Bagus yang hari ini sedang bergaya bebas, menjadi dewasa di pulau Dewata.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Morad – About a Woman

Singer-songwriter yang namanya panas dibicarakan dari beberapa tahun terakhir akhirnya muncul dengan album penuhnya. Sebuah album yang punya kemasan serba tebal, vintage, organik, retrospektif. Ini tentang menggali akar yang sempurna, musik yang menempatkan sang musisi dalam kadar yang paling sedap yang pernah didengar sebelumnya. Sebuah album dari old souls yang mungkin belum ada tandingannya.

 

Tulus – Manusia

Selain menjadi favorit banyak orang di berbagai ruang digital. Saya turut memberikan dukungan untuk menempatkan album ini sebagai yang terfavorit di awal tahun 2022. Album rilis di waktu yang tepat. Saat orang-orang semakin terlihat menginginkan atau butuh diwakili perasaan-perasaannya lewat musik. Bahkan, mereka yang sedang tidak memiliki persoalan yang sama bisa ikut terbawa euforianya.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Perunggu – Memorandum

Sebelas nomor dari Memorandum punya alasannya tersendiri mengapa mereka harus disimak hingga usai. Sebelas nomor yang saling berpadu-padan dengan harmonis, sebelas nomor yang solid, sebelas nomor yang merangkum ragam cerita dari fase usia paruh baya, sebelas nomor koridor rock yang tidak usang, digubah dengan megah layaknya nomor-nomor dari nama-nama mainstream di era 2000-an, yang bahkan jika kalian tidak pernah mendengar nama Perunggu sebelumnya, ada kemungkinan bahwa kalian akan menerka bahwa Memorandum merupakan album yang lahir di era tersebut.

Baca rekomendasi album ini di sini.

 

Littlefingers – Euphoria

Sebuah album yang kaya akan taburan-taburan sengat electronic jazz. Dimainkan penuh semangat orang darah-darah muda asal Tangerang yang lahir dari kelas-kelas jazz yang khatam dan haus akan mencari rasa dan nyawa. Euphoria layak masuk hitungan!

Baca rekomendasi album ini di sini.


 

Penulis
editorial

Eksplor konten lain Pophariini

Nuansa Musik 80-an Hiasi Single Baru Tiara Andini Berjudul Kupu-Kupu

Berselang satu bulan dari perilisan album mini hasil kolaborasi bersama Arsy Widianto, solois Tiara Andini kembali lagi dengan single baru bertajuk “Kupu-Kupu” hari Kamis (18/04).   Jika beberapa single yang sebelumnya kerap mengadaptasi gaya …

Kahitna Mengenang Satu Tahun Kepergian Carlo Saba dengan Sejauh Dua Dunia

Tak terasa sudah setahun kepergian Carlo Saba. Kahitna akhirnya kembali merilis single anyar berjudul “Sejauh Dua Benua” hari Jumat (19/04) sebagai bentuk penghargaan dan tanda kasih untuk mendiang sang sahabat.   Yovie Widianto mengatakan …