Lagu Dewa Era Once Jadi Pilihan 10 Musisi Ini

Jan 29, 2023

Karya musik yang dihasilkan oleh Dewa (tanpa mencantumkan 19), tepatnya saat mereka bervokaliskan Once, bukan Ari Lasso. Terutama lagu-lagu dari album Bintang Lima dan Cintailah Cinta, ternyata cukup banyak menjadi pilihan para musisi.

Kami coba mengumpulkan musisi-musisi yang pernah memilih lagu Dewa, beserta komentarnya. Sebelum mendatangi Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 yang siap digelar 4 Februari 2023 di Jakarta International Stadium. Simak dulu yang satu ini:


1. Nino RAN – ‘Risalah Hati’

Banyak orang dengerin Dewa dari zaman Ari Lasso. Gue baru dengar Dewa dari generasi Once jadi vokalis. Makanya buat gue, cerminan musiknya Dewa itu adalah Dewa yang bersama Once dan lagu ‘Risalah Hati’ merupakan salah satu lagu, yang menurut gue dahsyat banget, dengan kata-kata yang buat gue, pada saat itu SMP membayangkan, bahwa puitis harus seperti apa. Dia menulis lirik yang agak bertabrakan, sama apa yang selama ini gue bayangkan tentang puitis, dan mereka berhasil banget. Salah satu lagu yang secara alam bawah sadar, gue tersirep sampai akhirnya sampai hari ini nulis lagu tuh lebih suka menggunakan kata-kata yang sehari-hari. 

 

2. Pamungkas – ‘Risalah Hati’

Gue tipe orang lyrical person, when it comes to music. Jadi, kalau liriknya gue masuk, the whole thing bisa jadi gue suka banget. ‘Risalah Hati’ termasuk lirik yang menurut gue pada zaman itu pula belum ada yang punya.

 

3. Rara Sekar – ‘Lagu Cinta’

Gara-gara pas nikahan teman, aku nyanyiin lagu ini. Album Bintang Lima gila, kayak album lain yang mengubah hidupku. ‘Lagu Cinta’ liriknya bagus banget, apalagi yang dia bilang, ‘Cinta adalah ruang dan waktu, datang dan menghilang’. Masih sadar nih yang nulis liriknya, belum berpolitik. Salah satu lagu cinta yang terbaik.

 

4. Romantic Echoes – ‘Lagu Cinta’

Salah satu paling kerennya Dewa dari semua lagunya, bagi saya.

 

5. Bilal Indrajaya – ‘Roman Picisan’

Lagu yang membuat saya yakin, bahwa Ahmad Dhani adalah musisi jenius. Salah satu lagu Indonesia terbaik.

 

6. Rayhan Noor – ‘Pupus’

Bintang Lima adalah album Dewa modern yang terbaik. ‘Pupus’ menurut gue, lagu yang sangat simpel sebenarnya, secara chord, progression, notasinya pun menurut gue enggak seribet, lagu Dewa yang lain. Tapi, menurut gue itu magic-nya mereka, terutama spesifik satu orang ya, Ahmad Dhani. Mau sesimpel apapun chord-nya, tapi tetap mereka doang yang bisa melakukan itu. Gue juga enggak ngerti kenapa, dan lagu itu sangat berpengaruh, even ke Colors, ke album gue sama Priscill. Gue kayak, kalau loe ngomongin lagu galau di Indonesia, lagu romance yang galau, loe nggak bisa pisahin ‘Pupus’ dari itu sih, menurut gue. Itu harus ada sampai kapan pun menurut gue.

 

7. Bin Idris – ‘Roman Picisan’

Seanjing-anjingnya Ahmad Dhani pada hari ini, bagi saya masih termaafkan karena karya-karya yang ia tinggalkan adalah berlian. lagu ini saya pilih dari sekian banyak repertoir mereka, karena di ingatan saya lagu inilah pertama kalinya saya mengenal dan memahami betapa kerennya Dewa. Muncul di era MTV Ampuh, entah sudah berapa kali saya dan teman-teman mencoba reka ulang part tepuk tangannya sepulang sekolah. Saya ragu Ahmad Dhani akan bisa sekeren ini lagi.

 

8. Afgan – ‘Lagu Cinta’

Salah satu masterpiece. Salah satu lagu Indonesia yang terindah yang pernah ada.

 

9. Riko Mocca – ‘Pupus’

Sebagai gitaris, pastilah yang diperhatikan pertama adalah part gitar dalam sebuah lagu. Di sini solo gitar Andra Ramadhan, di ending lagu is a killer. Buat saya, dia adalah salah satu gitaris Indonesia yang selalu stand out dan out of box.

 

10. Jevin Julian – ‘Dua Sejoli’

Jevin Julian

Lagu Dewa ini memang lagu favorit saya dari album Bintang Lima. Karena aransemen yang sangat baik, dengan sentuhan orkestra yang sangat grande. Menurut saya pun ambience dari album ini sangat unik.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Esa
Esa
1 year ago

Pupus bukan di album bintang 5 gan… Pupus di album cintailah cinta

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …