Archive: Review
Sandrayati Fay – Safe Ground
Apa yang terjadi bila penyanyi-penulis lagu folk asal Bali merekam album di Islandia? Output-nya adalah album perdana yang dingin, sepi, dan meditatif
Dried Cassava – Cease, See, Seize
Dalam “Cease, See, Seize” Dried Cassava lebih laidback dan joget-able. Sayangnya album guitar-driven ekstra funky ini seperti ragu-ragu berbahasa Indonesia.
Atlesta – SINCERELY FOREVER
Atlesta, solois kugiran kota Malang ini merilis album keempat, SINCERELY FOREVER, dan berpotensi jadi salah satu album elektropop terbaik lokal tahun ini
Crayola Eyes – Gushing
Gushing dari Crayola Eyes menyajikan pengalaman, trip psikedelia delapan puluh – sembilan puluhan yang amat menyenangkan.
Prince Husein – People Pleaser
Materi People Pleaser, Prince Husein ini tidak bisa dibilang biasa saja. Tapi satu-satunya lagu Indonesia, “Ke Tempat Kau Ingin” justru lebih menonjol.
Sleep Shelter – When You Come Around (EP)
Sleep Shelter menawarkan sebuah kolaborasi menarik: Sebuah leburan antara kabut, dingin dan kegundahan yang mengawang.
Rafi Muhammad – Laughter Master
Rafi Muhammad mengemas Laughter Master menjadi sebuah karya melting pot yang baik.
Oslo Ibrahim – Cantaloupe (EP)
Ekspektasi kadang menjadi kambing hitam dalam banyak hal. Album mini Cantaloupe milik solois Oslo Ibrahim ini salah satu contohnya
Inis – TOPSYTURVYDOM (EP)
EP kedua, TOPSYTURVYDOM milik penyanyi/produser, Inis Sahib ini membuat saya menaruh perhatian penuh dan membuka seluruh katalognya
Teddy Adhitya – Ocean (EP)
Setelah trilogi singel berbahasa Indonesia yang menjanjikan, Teddy Adhitya mengecoh pendengarnya dengan kembali murung dalam album mini terbarunya, Ocean
Various Artist – You Can Be Anyone You Want
Sajama Cut melibatkan total 30 nama musisi serta band di album tribut You Can Be Anyone You Want untuk menyanyikan kembali materi-materi mereka.