Kaleidoskop Musik Indonesia 2018 versi Pop Hari Ini

Melihat Ragam Archipelago

Raja Dangdut: Rhoma Irama bicara soal Dangdut Nusantara di Archipelago Fest, Minggu (13/9) / foto: Pohan.
Meski baru dua kali digelar, namun festival yang mengedepankan maraton diskusi disusupi band mampu membangunkan banyak penikmat musik bahwa festival sejatinya tak melulu melihat band-band favorit di panggung yang besar. Digelar 11-13 Oktober ini, beragam topik bergizi disajikan di hari terakhir festival yang digelar di Soehana Hall, menghadirkan pembicara-pembicara yang kampiun di bidangnya. Sementara di tanggal 11-12 nya, puluhan band independen berkumpul untuk menyajikan lagu-lagu mereka di kalangan fansnya. Yang menariknya, tak sedikit band yang berasal dari luar jawa.
Invasi Eropa Burgerkill x Deadsquad

Dead Squad. Foto: dok. band
Jika ada band metal boleh dikategorikan terhangat, maka Burgerkill dan Dead Squad adalah salah duanya. Oktober ini mencatat kali kesekian band ini melangsungkan turnya. Eropa adalah tujuan utama mereka tahun ini. Meski berdua, ternyata mereka punya jalur tur yang berbeda. Deadsquad ke Austria, Jerman, Swiss, Perancis dan Belanda. Sedangkan Burgerkill ke Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Ceko, dan Polandia. Pertemuan Burgerkill dan Deadsquad sendiri di Eropa akan terjadi di di Amsterdam, Belanda. Tur Eropa ini sekali lagi membuka mata dunia kalau skena Metal Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata lagi.
Jogja Calling

Grrl Gang / @grrrlgang (instagram).
Kalau ada band baru yang hangat dibicarakan di skena underground, maka dia adalah Grrrl Gang. Aksi mereka kerap ditunggu-tunggu dan selalu ramai. Kami ingat bagaimana meriah dan penuh sesaknya ketika mereka memulai debutnya di Synchronize Fest tahun ini. Dan fakta bahwa Oktober ini mereka telah menggelar tur albumnya selama sebulan penuh, dari kota besar di luar Jawa bahkan sampai ke negara tetangga adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dari band independen. 2019, anak-anak Jogja ini pastinya akan menjadi sesuatu.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …