Kaleidoskop Musik Indonesia 2018 versi Pop Hari Ini

Jan 4, 2019

Mengenal Rayysa Dynta

Rayssa Dynta. Foto: dok. Rayssa Dynta

Sebagai label rekaman, Double Deer menyimpan banyak nama baru yang menarik perhatian, salah satunya adalah penyanyi Rayssa Dynta. Rayssa adalah nama si bungsu dari Double Deer Records, gadis manis yang menyenangkan dengan suara bak malaikat yang memikat ditambah kemampuan bermusik yang tidak bisa dipungkiri. Dirilisnya debut mini album Prolog terbukti melambungkan nama penyanyi ini di skena musik independen tanah air.

Film Favorit Sheila on 7

foto: sheilaon7.com

Tidak banyak grup musik era 90-an yang masih bertahan dan eksis sampai hari ini. Dan Sheila on 7 – yang kini berada di jalur so-called-Independen –  adalah satu dari antara kumpulan yang sedikit itu yang bisa mencuat dan bertahan menghasilkan karya terbaru yang bagus. Januari 2018 PHI mencatat dirilisnya single pop paling berbahaya 2018 bertajuk “Film Favorit”. Berkat satu single yang paling ditunggu-tunggu fans di tiap konser mereka, Sheila sukses membawa pulang satu AMI Awards.


F E B R U A R I

Selamat jalan, Maestro 

Setelah Yon Koeswoyo, satu lagi legenda musik Indonesia Yockie Suryo Prayogo meninggal di umur 64 tahun pada Senin (5/2) jam 7.35 pagi. Selama beberapa bulan sejak Oktober 2017, almarhum Yockie memang dikabarkan sudah keluar masuk rumah sakit. Ia sempat membaik setelah melewati masa kritis di bulan Oktober dan November. Sepanjang perjalanan karier bermusiknya, Yockie dikenal sebagai keyboardis band rock papan atas God Bless. Selain itu, Yockie menggarap album-album solo Chrisye yang menjadi fenomenal seperti Sabda Alam, Percik Pesona, Puspa Indah Taman Hati, Pantulan Cita, Resesi, Metropolitan dan Nona.

Manuver sang aktor 

Berita ini hampir terlewat dari catatan Kaleidoskop kami, untung penulis-penulis kami sigap mencatatnya. “W”, single perdana Junot yang dirilisnya pada Februari 2018 menambah daftar satu lagi aktor yang bisa bernyanyi dengan baik.

Debut produser musik

Raisa dan Dipha Barus. Foto: dok. Juni Records

 Selain sebagai label yang menaungi Raisa, Barasuara dan Kunto Aji, Juni Records telah membuat divisi baru bernama Juni Studio. Inisiatif ini merupakan sebuah music camp yang mengumpulkan 3 produser yaitu Raisa, Marco Steffiano dan Dipha Barus, di mana mereka akan bekerja sama dengan musisi untuk menghasilkan karya.

 

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Eksplor konten lain Pophariini

Monkey Boots Aransemen Ulang Lagu Milik The End

Dalam rangka merayakan Hari Buruh 1 Mei lalu, Monkey Boots mengaransemen ulang lagu The End berjudul “Kelas Pekerja” via kanal YouTube Monkey Boots.   Lagu “Kelas Pekerja” diciptakan personel The End, Adhitya Murti. Jenggo …

Eksplorasi Kreatif Sal Priadi dalam Album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS

Sebelumnya, Sal Priadi sudah lebih dulu membocorkan isi albumnya kepada kami bulan Februari lalu. Akhirnya, album berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISK tersebut resmi beredar tanggal 30 April 2024 melalui layanan streaming musik.   …