Kaleidoskop Musik Indonesia 2018 versi Pop Hari Ini

S E P T E M B E R
Mantra yang bersinar

Kunto Aji / dok. kuntoajiw (instagram).
Banyak yang menunggu kejutan dari pelantun “Terlalu Lama Sendiri” ini, eksplorasi apalagi yang akan dibuatnya. Dan semua pertanyaan itu dijawabnya dengan Mantra Mantra, sebuah album yang mengulas cerita dari perspektif isu kesehatan mental. Di album ini pula lah terungkap cerita Kunto sebagai seseorang yang overthinker yang meskipun ada buruknya, namun ternyata ada positifnya juga. Positifnya tentu saja ketika album ini bisa diterima dengan baik oleh fans dan kritikus musik.
Babak Baru .Feast

Baskara dan Adnan / @wordfangs (instagram).
Jika 3 tahun lalu Barasuara bersinar dengan Taifun, namun tahun 2018 ini sepertinya milik .Feast. Setahun setelah Multiverses, band asal Jakarta ini merilis Beberapa Orang Memaafkan, sebuah mini album yang membangunkan banyak orang, karena dieksekusi dengan baik, menyoal kejadian-kejadian nyata di Indonesia, kritis sekaligus provokatif.
Catatan Hip Hop Terbaru Ucok Homicide

Buku terbaru Ucok Homicide / dok. Elevation Books
Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd Dalam Satu Dekade adalah buku terbaru dari penulis bernama asli Herry Sutresna atau yang di skena hip hop Indonesia dikenal dengan Ucok Homicide. Dalam buku setebal 240 halaman ini, Ucok dengan tekun dan sadar mencatat naik turun, timbul tenggelam skena hip hop dunia selama sepuluh tahun terakhir. Ini adalah buku kedua setelah beberapa tahun lalu beliau merilis buku Setelah Boombox Usai Menyala, yang mana juga laku keras di pasaran.
Pencapaian Homogenic

HMGNC alias Homogenic. foto: dok HMGNC
Banyak pencapaian yang ada di tiap grup band. Dari album konser dan lain sebagainya. Buat HMGNC (baca: Homogenic), tur ke Jepang adalah satu dari hal yang mungkin ada di bucket list mereka. Trio elektronik asal Bandung ini berangkat tur ke Jepang pada 6-14 September 2018. Sebanyak 5 panggung akan dijajal mereka di kota-kota di sana. Tur Jepang ini merupakan pengalaman yang sangat penting bagi trio yang digawangi Homogenic, salah satunya karena bisa mengenalkan musiknya lebih jauh lagi.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …